Sahabatku, gengsi adalah penyakit yang menyesakkan dada, membuat hati tertekan, merasa terhimpit, dunia ini terasa sangat sempit.
Ada orang yang karena gengsi naik angkot, maka dia memaksakan naik taksi, padahal ia ndak mampu dan memang ndak perlu.
Sepanjang jalan ia ndak menikmati jok yang empuk di dalam taksi karena matanya gelisah melihat argo yang terus bertambah. *_^
Ada juga orang yang datang ke sebuah acara mengendarai motor lama. Karena gengsi, ia berusaha datang lebih awal, kemudian mencari tempat parkir yang agak nyumput alias tersembunyi.
Ada lagi orang yang memaksakan diri mencicil ponsel baru yang mahal hanya karena gengsi di depan teman-temannya memakai ponsel lama yang dipikirnya sudah ketinggalan zaman. Maasyaa Alloh. (padahal kebanyakan kredit itu unsur riba yg kemudian menjadi lintah di perut or badan kita)
Betapa menderita hidup yang demikian. Menuruti keinginan, bukan kebutuhan. Memaksakan diri, tanpa melihat kemampuan. Mengikuti pandangan orang, tanpa memikirkan kebaikan dan keburukan. Semua itu terjadi karena gengsi.
Gengsi itu sama bahayanya dengan ‘ujub dan minder. Semuanya sama-sama perwujudan dari cinta dunia. Gengsi muncul karena hati sudah terpaut dengan dunia, menjadikan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Padahal yang dikejar kemuliaan di pandangan manusia. Apalah artinya mulia di pandangan manusia, tapi sia-sia di pandangan Alloh Swt.
Sahabatku, coba ingat sebuah hadist yaitu: Rosululloh Saw bersabda.,“Demi Alloh, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi, aku kahwatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Ndaklah perlu kita gengsi ngadaplak/jalan kaki jika memang ndak punya kendaraan. Ndaklah perlu kita gengsi tinggal di rumah kontrakan. Ndaklah perlu kita gengsi makan di lapak lapak pinggir jalan selama makanan itu halalan toyyiba. Dll.
Semua yang ada di dunia ini milik Alloh, semuanya mutlak milik Alloh, Semua itu ada di tangan kita hanya titipan saja dan hanya ujian. Ndak perlu gengsi dengan apa yang kita miliki.
Gengsi adalah bentuk lain dari kufur nikmat, seolah karunia yang Alloh berikan kepada kita ndak berarti.
Coba yuk kita buka lg Al-Qur'an dan fahami ada sebuah ayat yg artinya :
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadiid [57] : 20)
Semoga kita bisa mengendalikan diri dari penyakit gengsi. Pastikan kita memakai dan memiliki atas dasar perlu, bukan sekedar mau apalagi karena tren masakini takut di bilang ndak gaul gtu loh. *_^
Ikutilah kesederhanaan Rasulullah Saw. dan para sahabat serta orang orang soleh. Cinta dunia adalah sumber malapetaka. Semoga kita tergolong orang-orang yang selamat.Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. ^_^
Semangat terus yah kita memperbaiki diri biarpun dikit dikit sing penting ada bukti nyatanya yaitu Ahlaq, Iman, tauhid, serta ketulusan Qolbu Or Hati semakin meningkat dan membaik. ^_^
Jangan Lupa komentar dan follownya sebagai dukungan kepada blog ini spiritualmuslim.mywapblog.com :)
1 komentar:
Astagfirullah... bermanfaat sekali