Kisah Santri Kebal Senjata

Pada suatu pagi yang cerah di
pesantren,kang bahlul terlihat sedang asik mencuci nampan.
Dia baru saja selesai memasak dan
bersiap untuk sarapan. Hari ini
adalah hari jum'at,di mana para santri libur mengaji.
Tapi ketika sedang asik dengan
kesibukanya,tiba-tiba si badrun teman
kang bahlul datang. Dengan berlari
kecil dan nafas agak ngos-ngosan
dia menemui kang bahlul.

"kang...di panggil abah..".kata
badrun.
"wah...tumben abah manggil aku.
Emangnya ada apa drun?". Tanya
kang
bahlul penasaran. "waduh...gak tau juga aku kang. Yang
penting sampean segera temui abah
saja langsung".
"ok drun,tapi tunggu bentar ya. Aku
mau sarapan dulu,nanggung sudah
nyuci nampan;. "Terserah sampean aja lah kang,yang
penting amanat abah sudah saya
sampaikan".
"sip drun,makasih ya...".
"sama-sama kang,kalau gitu saya
pamit dulu ya kang. Mau nyuci baju.wassalamu'alaikum..".kata
badrun berpamitan.
"wa'alaikum salam...".jawab kang bahlul.

Setelah selesai sarapan,kang bahlul
pun menghadap pak kyai atau biasa
di panggil para santri dengan abah.
Setelah mengucapkan salam,kang
bahlul pun di persilahkan duduk. Dan
abah pun menjelaskan alasan dia di panggil.

"Begini lul,ini kan hari libur.Aku mau
nyuruh kamu pergi ke kota
sebentar,buat beli cangkul sama sabit
di pasar.Soalnya besok mau
panen".kata abah.
Kang bahlul pun menyambutnya dengan antusias.
Setelah menyanggupi,kang bahlul
pun pamit undur diri dan ke kamar
untuk ganti baju.
Sungguh suatu momen yang langka
santri bisa keluar pesantren,apa lagi turun ke kota.Kang bahlul pun
berdandan dengan necis.Pakai baju
keren,rambut berminyak kelimis,tak
lupa pakai jaket kulit
kesayangan,tapi ya...tetep pakai
sarung dan peci.Maklum...itu kan yang menunjukan jati diri santri...hehehe...

Singkat cerita...setelah sampai di kota
kang bahlul pun segera menuju
ke tempat tujuan.Setelah membeli
beberapa cangkul dan parang,kang
bahlul pun langsung cabut.
Tapi karena rada malu membawa cangkul dan parang karena
penampilanya
sudah necis,ahirnya muncul ide
nyeleneh di otak kang bahlul.
Jadi..parang dan cangkul dia
sembunyikan di balik bajunya.Parang dia
ikat di kedua tangan sedankan
cangkul dia selipkan di perut dan di
gantungkan di leher dengan
tali.Kemudian dia tutupi dengan
jaketnya..

"nah...kalau gini kan sudah
aman..".fikir kang bahlul.

Tapi...Waktu kang bahlul mau berjalan
pulang,dia di hadang oleh dua
orang preman.Kang bahlul di palak
oleh kedua preman itu,tapi karena
memang tak punya uang kang bahlul
pun tak mau memberi. Merasa korbanya melawan,tiba-tiba
salah satu preman mengeluarkan
pisau
dan berusaha menusuk kang bahlul.
Karena terkejut dan ketakutan,kang
bahlul hanya bisa memejamkan mata dengan spontan.Karena tak bisa apa-
apa,kang bahlul sudah pasrah pada
takdir.
Tapi ketika pisau itu mengenai perut
kang bahlul,gantian premanya yang
terkejut.Karena pisau yang dia tusukan tak mampu menembus tubuh
kang
bahlul.
Dia coba menusuk berkali-kali,tapi
tiap pisau itu mengenai perut kang
bahlul...yang terdengar hanya suara..ting...! Ting...!
Seperti besi yang beradu.
Melihat kenyataan itu,nyali para
preman pun mulai menciut.Tanpa
menunggu aba-aba keduanya pun
mulai berlari meninggalkan kang bahlul
yang masih terpejam dengan tubuh
gemetar karena ketakutan. Tanpa di sengaja,ternyata ada
seorang warga yang melihat kejadian
itu.
"Wah...edan...ternyata anak santri itu
kebal..".Fikir orang itu.

Ketika kang bahlul membuka mata,dia
hanya bisa melongo keheranan
karena dua preman yang tadi
menghadangnya sudah hilang.
Dengan wajah heran bercampur
bingung karena dia tak tau apa yang sebenarnya terjadi,kang bahlul pun
meneruskan perjalanan pulang ke
pesantren.Sesampainya di
pesantren,dia langsung menemui
abah dan menyerahkan cangkul dan parang yang tadi dia beli.Kemudian kang
balul ke kamar,mandi,dan berangkat solat jum'at seperti tak pernah mengalami kejadian apa-apa. Tapi kehebohan terjadi di luar area pesantren.
Berita dengan cepat tersebar dan
membuat warga gempar.
Karena tersebar berita bahwa para
santri itu kebal senjata,jadi jangan macam-macam dengan mereka.
Dan mulai saat itu,tak pernah ada lagi yang berani mengganggu para santri.
Karena title "kebal" yang di
sandangnya...hehehe..

Hikmah dari kisah ini adalah...
Cuma sekedar cerita humor dan nilai positive yang dapat di ambil
adalah,apapun yang menimpa
kalian...jangan pernah lupa untuk
berdo'a,bertawakal,dan bersabar.Karena ada kalanya pertolongan allah bisa datang dari hal yang sama sekali tak kita duga... :-)

1 komentar:

Author
avatar

Kunbal sukses follback sukses, semangat terus gan bikin postingan bermanfaat :)

http://spiritualmuslim.mywapblog.com

Reply